Kembali
ke Moskovskiy Vokzal
Setelah makan badan malah terasa capek dan ngantuk
hehehe, akhirnya kami putuskan kembali ke Moskovskiy Vokzal menggunakan metro
dari stasiun Gorkovskaya ke Nevskiy Prospekt lalu pindah jalur hijau dari
Gostineiy Dvor menuju stasiun terdekat dengan Moskovskiy Voksal, yaitu stasiun
Mayakovskaya / Plosyad Vosstaniya. Perjalanan dari stasiun Gorkovskaya ke
stasiun plosyad Vosstaniya sekitar 11 menit.
Perjalanan dari Restaurant ke stasiun metro terdekat
melalui beberapa taman dan monument perjuangan rakyat Russia. Seperti pada
umumnya taman di Russia, lokasinya luas dan disediakan tempat duduk untuk
istirahat, namun sebagian pengunjung memilih untuk duduk dan rebahan di taman
sambal membaca, bermain dengan putra-putri mereka, atau yang muda-mudi terlihat
berpelukan mesra.
Di salah satu taman yang kami lewati terdapat situs
unik, berupa api abadi. Rupanya di sekeliling api abadi tersebut merupakan
tempat bersejarah bagi masyarakat Saint Petersburg, hal itu terlihat dari
adanya patung dan monument serta tulisan-tulisan seperti prasasti.
Pengalaman
hampir kecopetan
Metro di Saint Petersburg memiliki beberapa perbedaan
dengan metro di Moscow, selain cara pembayaran yang telah saya tulis di atas,
perbedaan lainnya pada cara masuk ke metro. Di Moscow, begitu masuk ke ruang
bawah tanah setelah menggesek kartu dan melewati escalator, akan langsung
terlihat rel kereta. Biasanya kita berdiri di sebelah rel menunggu kereta
datang.
Di Saint Petersburg, setelah melewati escalator kita
tidak dapat langsung melihat rel keretanya, karena masih dibatasi dinding
dengan pintu-pintu yang masih tertutup. Pintu baru terbuka setelah kereta
datang dan berhenti, jarak dinding dan badan kereta hanya berselisih beberapa
senti meter sehingga tidak memungkinkan bagi penumpang untuk melewatinya.
Hebatnya lagi, saat kereta berhenti, pintu kereta dan pintu dinding pemisah
antara rel dan ruang tunggu tepat sejajar.
Di saat berdesakan masuk ke metro setelah pintu
dinding dan pintu kereta terbuka, ada seseorang di depan saya yang memperlambat
jalannya, sementara saya sibuk mengawasi keluarga saya di depan agak jauh dan
tangan kanan saya memegang tas punggung yang saya tenteng. Tiba-tiba terasa ada
tangan yang berusaha masuk ke saku depan celana jeans saya, secara reflex
tangan kanan saya berusaha untuk menepis sambil tetap memegang tas saya. Pada
saat yang bersamaan dari arah depan kiri ada orang yang berusaha menabrak saya dan
secara reflex pula tangan kiri saya memegang saku kiri depan celana saya.
Kebetulan handphone saya taruh di saku kiri depan dan
dompet di saku kanan depan, sedangkan saku belakang kosong, sementara tas
punggung saya berisi semua gadget (laptop, kamera digital, powerbank, dan
lain-lain termasuk passport). Alhamdulillah, karena kereta pintu segera ditutup
dan setelah saling bertahan beberapa waktu, sang pencopet menarik tangannya
dari saku saya tanpa hasil. Setelah di dalam kereta saya cerita kepada keluarga
saya, tapi saya tidak tahu apakah ada diantara orang-orang di dalam kereta yang
menjadi bagian komplotan pencopet atau tidak, sehingga saya tetap waspada
dengan tetap memegang erat barang-barang berharga yang saya bawa. Setelah turun
dari kereta, saya mencari tempat yang agak longgar untuk mengecek apakah ada
barang-barang yang hilang, sekali lagi alhmadulillah semua barang yang saya
bawa dan keluarga masih utuh.
Sungguh pengalaman yang tak terlupakan, walaupun
sebenarnya sebelum berangkat banyak teman yang mengingatkan bahwa di Saint
Petersburg, banyak copet dan mereka
sangat lihai. Namun bagaimana lagi, keinginan untuk melihat dan berkunjung ke
kota yang terkenal akan keindahannya ini mengalahkan rasa takut yang ada.
Sekali lagi terima kasih kepada Allah SWT yang telah melindungi saya dan
keluarga, serta kepada teman-teman yang telah mengingatkan kami untuk tetap
waspada, baik secara langsung maupun lewat media social.
Bersambung ke Bagian 5
Bersambung ke Bagian 5
0 comments:
Post a Comment